TIPS LPDP: Pembeda Dari Peserta Lain

Halo teman-teman

Senang bertemu kalian lagi.

Saya sudah beberapa kali ikut membantu me-review esai dan mock interview teman-teman yang mendaftar LPDP. Beberapa teman saya, kurang nendang di bagian Pembeda kita dengan peserta lain. Mayoritas mereka menjawab tentang kelebihan yang mereka miliki dari dalam diri. Seperti, saya orang yang kompeten, bertanggung jawab, punya semangat tinggi dan lainnya. Oke, itu bagus, tetapi saya rasa semua yang mendaftar LPDP adalah orang yang kompeten dan banyak sifat baik lainnya itu. Bahkan bisa lebih dari pada kamu.

Jadi, untuk bagian ini, lebih baik kamu menceritakan tentang fokus kontribusi kamu, yang pasti berbeda dengan teman lainnya, ya kan? Misal, saya sendiri fokus untuk memberikan perlindungan khusus pada kelompok rentan, pasti berbeda kan dengan fokus teman-teman lainnya?Mungkin sama-sama ingin meberikan perlindungan tetapi ada yang pada anak, wanita, kelompok disabilitas atau lainnya, objeknya berbeda kan? Mungkin ada yang sama, tetapi tidak banyak. Daripada berbicara tentang sikap baik kita, yang saya rasa semua orang memiliki itu.

Bagian pembeda dari peserta lain ini juga mencakup pertanyaan “kenapa LPDP harus menerima kamu?”

Bahasan pada pertanyaan itu adalah tentang fokus isu dan kontribusi. Sehingga tunjukan pengalaman dan rencana kontribusi kamu, fokus isu yang kamu geluti, tunjukan apa yang kami miliki untuk melakukan itu semua dan sejenisnya.

Saya fokus pada kelompok rentan yang membutuhkan perlindungan khusus. Saya ingin memberikan pelayanan dan perlindungan pada mereka melalui ilmu dan keterampilan saya. Saat ini saya sudah memiliki basic intervensi di lapangan. Saya memahami teori dan praktik serta nilai untuk mengintervensi masyarakat. Saya juga sudah memiliki sertifikasi pekerja sosial dari Kementerian Sosial. Saat kuliah, saya beberapa kali menulis isu-isu kelompok rentan seperti masalah yang dialami anak-anak, perempuan, komunitas adat terpencil, dan lainnya. Skripsi saya juga membahas mengenai perlindungan pekerja anak di pertanian tembakau, hal itu selaras dengan pengalaman kerja saya di LSM yakni mendampingi anak-anak petani dan buruh tani tembakau yang beresiko tinggi menjadi pekerja anak. Saat ini saya bekerja di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Saya menyiapkan bahan paparan ataupun sambutan menteri sehingga saya juga sering mengkaji isu-isu pembangunan desa. Dalam pembangunan desa, tidak semua masyarakat mampu mengakses dan berpartisipasi, banyak masyarakat marjinal yang rentan terlupakan. Dengan prinsip saya yang sesuai dengan tujuan SDGs yaitu no one left behind, saya ingin menyelesaikan masalah yang dimiliki oleh kelompok masyarakat rentan yang membutuhkan perlindungan khusus. Selama belajar di S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial, saya sudah banyak belajar untuk mengintervensi masyarakat dengan praktik lapang. Kini, saya membutuhkan untuk mengembangkan kemampuan saya di level kebijakan dengan melanjutkan studi S2 Ilmu Kesejahteraan Sosial peminatan Pembangunan Sosial, Kebijakan Sosial dan Otonomi Lokal. Sehingga nantinya saya mampu memberikan intervensi secara masif baik praktik di lapangan maupun berkontribusi dalam kebijakan. Saya ingin mempromosikan perlindungan kepada kelompok rentan untuk mengajak masyarakat lain turut peduli terhadap kelompok masyarakat rentan. Sehingga di Indonesia akan terbangun perlindungan yang integratif.

Sejujurnya, saya terlalu membahas banyak hal, jadi saya rasa kamu bisa lebih baik dari saya hahaha

Intinya ingat, fokus pada isu dan kontribusi kamu, baik yang sudah dilakukan, yang sedang dilakukan atau rencana yang akan dilakukan.

Semangat!

Pastikan mengisi CV LPDP dengan baik agar ketika wawancara juga mudah.

Sampai ketemu di tulisan selanjutnya! hihi

Ini adalah isian saya ketika 2021 saya mendaftar LPDP, mungkin bisa sedikit memberi sedikit pencerahan wkwk

Leave a Reply

*