Halo teman-teman
Gimana hasil pengumuman seleksi administrasi LPDP Tahap 1? Lolos kan?
Selamat ya bagi teman-teman yang lolos, semoga dilancarkan untuk tahapan selanjutnya dan bisa menjadi awardee di gelombang ini.
Teman-teman pasti sudah tau setelah ini ada tahap seleksi TBS atau Tes Bakat Skolastik. Nah tes ini untuk mengukur penalaran atau kemampuan kita untuk menyelesaikan studi S2/S3. Sepengalaman saya, teman-teman saya banyak gagal di tes ini lantaran soalnya memang susah-susah.
Tapi jangan takut, saya akan share beberapa pengalaman saya menghadapi tes ini hihi
1. Kenali Jenis Soal
Pada 2022-2021, jenis soal yang keluar pada tes TBS adalah
Penalaran verbal 23 soal (30 menit)
Verbal dibagi menjadi Analogi (8 soal), Logis (8 soal), dan Analitis (7 Soal)
Penalaran Kuantitatif 25 soal (40 menit)
Kuantitatif dibagi menjadi Deretan Bilangan (8 soal), Aritmatika dan Aljabar (8 soal) dan Kecukupan Data (9 soal)
Pemecahan Masalah 12 soal (20 menit)
Pemecahan masalah berisi tentang soal-soal pemahaman bacaan (grafik/tabel/diagram). Menurut saya modelnya seperti soal bahasa indonesia UN.
Waktu itu juga ada soal kebhinekaan sejumlah 30 soal. Namun untuk soal ini tidak menentukan kelulusan. Soalnya pun seperti Tes Karakteristik Pribadi (TKP) CPNS yang mana semua pilihan jawaban benar.
2. Ketahui kemampuan kamu
Sebuah hal yang baik adalah ketika saya mendaftar LPDP dan CPNS dalam 1 waktu sehingga semangat belajar saya meningkat karena merasa pengetahuan saya akan berguna untuk 2 hal. Jenis soalnya cenderung sama dengan Tes Intelegensia Umum (TIU) CPNS sehingga saya bisa belajar sekaligus. Ketika mengerjakan tes, baik CPNS maupun LPDP saya selalu mengukur kemampuan saya sendiri. Hal ini karena waktu belajar saya terbatas sehingga mengukur kemampuan akan menambah efektifitas belajar.
Berdasarkan jenis soal TBS LPDP, saya merasa bisa mengerjakan semua soal verbal. Namun, saya hampir tidak bisa mengerjakan soal kuantitatif kecuali deret bilangan. Waktu itu pun jenis deret bilangannya termasuk susah. Ada 2 soal yang saya tidak bisa menjawab. Sejujurnya saya cukup mengetahui aljabar tetapi ketika menghitung lebih sering tidak menemukan jawaban hahaha untuk kecukupan data, sejujurnya saya mengerjakan menggunakan firasat hahahaha saya tidak bisa menghitungnya tetapi terkadang memang bisa dinalar.
Jenis soal pemecahan masalah, seharusnya saya bisa betul semua karena cenderung mudah. Tetapi, jenis soal ini berbeda dengan CPNS sehingga saya tidak mempelajari secara mendalam. Saya juga kesusahan mencari sumber belajar karena sangat sedikit youtuber yang membahas tentang jenis soal ini.
Kebetulan dari jenis soal tersebut, lebih banyak jenis soal yang saya mengerti daripada tidak mengerti. Jadi saya ingin betul setengah dari semua soal, dan saya membuat target per jenis soal. Jika saya tidak bisa di kuantitatif maka saya hanya perlu meningkatkan peluang betul di soal yang lain. Jika memang soal kuantitatif susah, ya jawab C saja, karena C itu cintaaaaa
Have fun saja, jangan terlalu dibuat pusing
3. Buat jadwal belajar
Dari analisis kemampuan saya, saya membuat jadwal belajar. Sayangnya catatan itu ada di buku saya yang di Jakarta, jadi tidak ada fotonya. Tapi seingat saya, diluar dari belajar dengan soal CPNS, saya hanya belajar soal LPDP 2 minggu. Saya fokus pada soal pemecahan masalah dan kecukupan data karena soal ini belum pernah saya pelajari. Kemudian saya belajar aritmatika dan aljabar beberapa hari. Terakhir saya kembali menyempurnakan pengetahuan saya tentang verbal dan deret angka.
Saya membuat jadwal belajar dengan mempelajari 1 jenis soal selama beberapa hari. Baru kemudian lanjut ke jenis soal yang lain. Jika dalam 1 hari belajar beberapa jenis soal maka fokus saya akan terpecah.
4. Belajar dari berbagai sumber
Saya belajar dari buku CPNS karena memang mendaftar CPNS. Jika kamu hanya mendaftar LPDP saya tidak sarankan untuk membelinya karena mahal dan hanya dipakai sebentar haha
Saya juga belajar dari youtube, ini beberapa channel yang bisa saya rekomendasikan
Belajar Setiap Hari
ini adalah channel utama karena membahas soal LPDP murni. Namun channelnya masih baru sehingga perlu ditambah beberapa channel youtube lainnya.
DoseNdeso
Klub Matematika
Privat al Faiz
Saya juga mengikuti zoom pembahasan soal oleh awardee-awardee sebelumnya yang membuat pertemuan online melalui zoom.
5. Try Out
Sebenarnya ini idealnya, namun di 2 minggu saya belajar, saya mengikuti try out hanya sekali. Sisanya saya mengikuti try out CPNS, sekali lagi karena saya mendaftar CPNS. Kamu juga bisa try out dengan aplikasi yang bisa diunduh di playstore seperti aplikasi tes TPA/SIMAK UI.
6. Persiapkan Device yang Sesuai Standar
Pada 2020-2021 tes ini dikerjakan online sehingga device sangat penting karena percuma belajar tapi ketika mengerjakan hancur karena device dan jaringan. Waktu itu saya meminjam laptop teman yang lebih bagus hihi
Teknis pengerjaanya nanti melalui aplikasi exambrowser yang sudah kamu unduh sebelumnya. Waktu pengerjaan dari pukul 08-00-16.00 WIB selama 120 menit. Sehingga batas akses pukul 14.00 WIB. Waktu itu saya mengerjakan pukul 09.00 karena itu waktu terbaik saya. Kos saya sepi jadi suasana tenang, saya juga bisa bersiap untuk yoga, makan dan mandi tanpa harus terburu-buru.
Alhamdulillah ketika itu tidak ada gangguan sama sekali, lancar jaya dengan nilai yang bagus hihi
7. Berdoa
Saya benar-benar mengandalkan kekuatan doa karena sejujurnya saya degdegan kalau kosakata soal verbal saya susah. Tapi alhamdulillah bisaaa.
Kuncinya kerjakan dengan rileks, nyaman dan kerjakan seluruh soal karena tidak ada poin minus.
Semangat belajar ya teman-teman.
Good luck