Setiap Pencapaian Ada Pajaknya

Mungkin dalam tulisan ini saya agak emosi, namun saya berusaha untuk menulis senetral mungkin dan mengendalikan emosi saya.

Apakah kamu termasuk orang yang meyakini “Semakin kamu naik level, semakin tinggi ujian yang kamu dapatkan”. Tapi sebenarnya, di level terendahpun, ujian itu sudah berat yakan hahaha

Waktu SD, kita kesusahan mengerjakan UN SD, waktu SMP kita juga kesusahan mengerjakan UN SMP. Waktu SMA pun begitu, jadi sebenarnya ini apa ya? Apakah memang kita selalu tidak mampu dan hidup susah?.

Menyadari diri kita tidak mampu, sebagai orang normal tentu saya berusaha dengan giat, mengorbankan banyak hal untuk pengembangan diri dan demi naik level; niatnya agar tidak hidup susah.

Tetapi setelah naik level, level kesusahan kita meningkat. Ujian kita meningkat. Dari soal UN SD, menjadi soal UN SMP. Padahal teman kita masih mengerjakan soal UN SD, kenapa saya harus mengerjakan UN SMP?. Ini semacam pembodohan, saya merasa rugi 2 kali. Rugi usaha mati-matian untuk naik level eh waktu sudah naik, ujian saya lebih susah dari yang lain. Kok mending orang lain yang santai, mendapat seadanya dan mendapat ujian selevel SD.

Apakah kamu bisa merasakan perasaan saya yang berjuang untuk bisa mengerjakan ujian SD, tetapi malah diberikan soal UN SMP? Kesal bukan? Sudah merasa menemukan solusi untuk ujian SD, sudah serius dan berjuang. Ketika naik level, banyak masalah datang tak terduga.

Akhir-akhir ini saya merasa bahwa setiap pencapaian memang ada pajaknya. Ada hal yang harus dibayarkan. Walaupun untuk mencapai itu kita juga harus membayar banyak hal. Habis banyak hal dan ketika mendapat dihabisi pula. Jadi kenapa akhirnya saya hidup hanya untuk mencapai sesuatu yang habis? Dan tidak menikmati pencapaian. Mencapai hal yang habis dengan habis-habisan? Memang ‘hasil’ tidak mengkhianati ‘usaha’. Betul. Saya sangat setuju. Tapi ‘hasil’ memiliki ‘pajak’, jangan lupa dibayar, walau ‘usaha’ pasti menangis melihat ini.

Tapi saya juga menyadari lagi, Apa saya belum siap ya untuk naik level?

Dan ya, saya tidak bisa melakukan apapun selain mengeluh, sungguh hal yang tidak penting dilakukan. Saya hanya bisa berdoa, berdoa agar diberikan keikhlasan walau rugi 2 kali hahahahaa

Tetap semangat sobat ‘-‘)9

Leave a Reply

*