Dari Aku Untuk Kamu

Maukah kau menggenggam tanganku dan kembali bangun?
Ketahuilah hidup memang begitu kawan
Terlampau dingin, seperti sejuk yang agak keterlaluan

Memang, ada banyak kesusahan
Tapi aku adalah penyintas, seharusnya kamu pun
Bukankah sebagai penyintas kita harus bergandengan
Menunggu dan membantu banyak kawan lainnya
Karena pasti berat bagi pemula
Aku bisa sedih hanya karena memikirkanya
Aku harap kamu bisa bertahan, jadi bertahanlah
Hatimu pasti tau kapan harus menyerah
Tentu, bukan saat ini kan?

Sejujurnya, aku sudah banyak tersesat, jatuh untuk membuka jalan
Waktu itu aku melangkah lebih awal
Tanpa kawal
Tentu juga tanpa kapal
Aku berjalan sampai kakiku sakit
Aku juga takut-takut
Setelah sampai aku menjadi banyak tau
Tentu kamu boleh lewat jalanku
Belajar dari kesulitanku
Menjadi lebih baik dariku
Aku benar-benar selalu berdoa untukmu

Jakarta, 5 Juli 2022

Leave a Reply

*